Maaf, Anda mengaktifkan Adblock pada browser anda!
Atau anda tidak mengaktifkan Javascript![ ? ]
ADVERTISEMENT

May 3, 2017 Kehidupan, Renungan

Perhentian adalah kekuatan, Oleh: Watchman Nee

Lukas 10 : 41-42 Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta,Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik,yang tidak akan diambil dari padanya.”
Ayat ini mencatat bahwa Marta telah melakukan banyak hal.Tetapi Tuhan berkata hanya satu saja yang perlu, tidak banyak. Anda merencanakan ini merencanakan itu, melakukan ini melakukan itu.Seolah-olah telah bekerja begitu banyak.Tetapi hanya satu saja yang perlu.

Saudara-saudari,sebenarnya apakah keperluan yang hanya satu ini? Keperluan yang satu ini ialah Kristus yang telah dipilih oleh Maria. Bagaimana kita memperoleh keperluan yang hanya satu ini? Caranya ialah dengan tenang, diam di hadapan Tuhan, seperti apa yang telah dilakukan oleh Maria.

Setiap orang Kristen harus bekerja. Alkitab menunjukkan kepada kita,”Jika seorang tidak bekerja janganlah ia makan” (2 Tesalonika 3:10). Sebab itu kita harus bekerja, di dalam kita sering tidak ada perhentian, malahan seakan-akan kita telah melupakan Tuhan. Sepanjang hari sibuk, tidak berdoa baik-baik di hadapan Tuhan, tidak dapat dengan baik-baik membaca Firman Allah.
Jerih payah kita, pelayanan rohani kita, membantu saudara dan saudari memang pekerjaan motivasi kita semua untuk Tuhan. Tetapi akhirnya hati kita menjadi kacau,dalam kita penuh kekhawatiran dan keresahan. Disinilah kesulitannya, yaitu banyak hal yang membuat kita lupa akan Tuhan, membuat kita kendur. Dengarlah Tuhan berkata,”Hanya satu saja yang perlu.” Hal itu adalah berhenti di hadapan Tuhan, dipuaskan oleh diri Tuhan.

Saudara-saudari, begitulah seharusnya kehidupan orang Kristen. Kita harus rajin bekerja jangan malas. Di luar rajin bekerja adalah seharusnya, di luar sibuk tidak mengapa. Tetapi di dalam harus tenang, di dalam hanya ada satu hal, yaitu diri Kristus. Itulah yang Tuhan perlihatkan kepada kita. Bagaimana kita memperoleh perhentian yang dalam? Ayat-ayat Alkitab berikut ini memberi tahu kita dua syarat. Syarat pertama ada di dalam Filipi 4:6,7, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” Syarat pertama untuk mendapatkan perhentian adalah nyatakan segala perkara Anda, segala keinginan Anda kepada Allah. Pekerjaan Anda,persoalan Anda, segala kesulitan yang Anda temui, boleh Anda beritahukan kepada Tuhan. Begitu Anda menyerahkannya kepada Allah, maka damai sejahtera Allah akan segera menaungi Anda.

Masih ada syarat kedua yaitu terdapat dalam Matius 11:29 “Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” Syarat pertama adalah iman, syarat kedua adalah taat. Allah mengijinkan banyak perkara menimpa diri Anda. Bila Anda menolak hal-hal yang Allah kehendaki supaya Annda dapatkan. Kalau Anda tidak menerima kehendak Allah, kalau Anda masih memiliki keinginan-keinginan lain di dalam, Anda pasti tidak memiliki perhentian. Kita harus tahu bahwa perhentian dihasilkan dari persembahan diri kepada Tuhan. Semoga Tuhan memberkati kita. Dikutip dari MitraIndonesia edisi 107 tahun 2017 Semak-semak

By admin

HALELUYA